Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) III OKU Timur menerapkan sistem ganjil genap, saat pembelajaran tatap muka di tengah Pandemi corona.

Kepala MIN III OKU Timur Suryanto, melalui TU Tri Handoyo mengatakan, sistem genap ganjil itu diberlakukan berdasarkan nomor absensi siswa per kelasnya. Sehingga, selama sepekan aktivitas belajar mengajar satu orang siswa hanya bertatap muka dengan guru selama tiga hari.

"Misal si anak punya nomor absensi ganjil, Senin dia masuk. Selasa dia belajar di rumah, setelah diberi tugas di hari sebelumnya di sekolah," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (9/9/2020).

Namun, nomor absensi ganjil tidak melulu belajar di Sekolah pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Di minggu selanjutnya, sistem genap ganjil itu akan dirolling.

"Minggu kedua giliran nomor genap yang masuk, terus dirolling seperti itu," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa sistem tersebut untuk mematuhi protokoler kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar, di tengah kondisi Pandemi. Dimana per kelas siswa tidak boleh lebih dari 18 siswa.

"Jumlah siswa kami ada 306 siswa. Per kelas ada 2-3 rumble (rayon), rata-rata berjumlah di atas 20 siswa. Makanya kami terapkan hal itu," ungkapnya.

Selain itu, protokoler kesehatan yang lain tetap dijalankan. Misal wajib memakai masker, rajin mencuci tangan hingga senantiasa menjaga jarak.

"Jam pelajaran juga maksimal 3 jam," ucapnya.

Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan sistem tersebut akan dijalankan. Pihaknya akan patuh pada kebijakan pemerintah pusat lebih lanjut.

"Kalau pemerintah sudah memutuskan situasi normal kembali, ya lain lagi. Yang jelas menunggu keputusan pemerintah," jelasnya.